cerita mesum ini artinya cerita seks pada Bulan Juni 2004 kemarin, saya diundang untuk mengikuti pertemuan rutin tahunan asal satu group eksklusif yg anggota adalah orang-orang berperilaku seks menyimpang. Anggotanya berjumlah sekitar 250 orang berasal beberapa kota akbar. tetapi yg hadir waktu itu hanya sekitar 125 orang saja. terdapat poly hal yg aku bisa dan saya bisa pelajari dari yang akan terjadi pertemuan itu. Bahkan terdapat beberapa masalah penyimpangan yang belum aku ketahui sama sekali sebelumnya. Sangat poly email saya terima yg berisi hujatan serta cercaan dan ketidakpercayaan akan cerita-cerita ihwal defleksi seks. aku hanya bisa menjawab bahwa walaupun kita yg merasa bermoral serta berahlak sangat baik tak jarang menghina dan mencerca mereka yang hidup menyimpang dari kewajaran, tapi kita wajib jujur mengakui bahwa ternyata sangat banyak tidak terhitung kasus ini terjadi di antara kita.
Bahkan pada lingkungan famili kita sendiri. Siapa yg wajib
disalahkan? Moral? Ahlak? Atau kita sendiri yg wajib disalahkan karena
terlalu kejam menghujat mereka yang menyimpang sebagai akibatnya mereka semakin tertutup
serta semakin terpuruk pada pada komunitas minor mereka tanpa terdapat masukan
pencerahan dari kita? Berikut akan saya kisahkan cerita konkret dari salah satu
anggota class tadi yang sepertinya mulai merasa tersiksa dengan kondisinya
kini , tapi dia tidak bisa berbuat poly karena batinnya tidak bisa lepas
berasal kebutuhannya.. aku samarkan nama-nama dalam cerita ini. Beberapa tahun
yg kemudian, Jaka, saat itu 29 tahun, ialah satu eksekutif muda pada suatu
perusahaan ternama pada Jakarta. Istrinya, Dewi, ketika itu 24 tahun, ialah ibu
Baca carita Lainnya di CASINO69
rumah tangga yang aktif pada beberapa kegiatan organisasi. Mereka dikaruniai 1
orang anak. Siang itu pada ruangan kerja Jaka, Wenny, sekretaris Jaka sedang
menghadap Jaka buat menyerahkan beberapa berkas laporan. “seluruh berkas sudah saya serahkan. terdapat perlu
apa lagi Pak?” tanya Wenny sembari tersenyum manja. “ada..” istilah Jaka. “Apa?”
tanya Wenny lagi sembari permanen tersenyum. “Nanti jam istirahat kita makan
dimana?” tanya Jaka sembari tersenyum. “Ih, dasar.. Mau lagi ya?” tanya Wenny
sembari tetap tersenyum. “Kan baru kemarin aku kasih..” kata Wenny lagi. “kamu
menggairahkan sih..” istilah jaka sambil meremas pantat Wenny.
“Ya sudah nanti siang kita ke tempat biasa saja, ya?” tanya
Jaka. Wenny mengangguk. “Suami kamu belum kembali, ya?” tanya Jaka. “Belum. beliau
masih pada Semarang. Wah jika beliau terdapat disini, mana bisa kita berduaan. dia absolut
ajak aku makan siang bersama,” kata Wenny. “Ya telah bila begitu. Bereskan
seluruh kerjaan engkau ..” istilah jaka. Wenny
kemudian meninggalkan ruangan tadi. Tengah harinya Jaka dan Wenny terlihat
meluncur ke sebuah hotel. sesudah check-in, mereka segera masuk ke kamar. “saya selalu merindukan kamu,” istilah Jaka
sambil memeluk pinggang Wenny kemudian mencium bibirnya. Wenny membalasnya dengan panas. lidah Wenny
bermain liar di pada verbal Jaka, ad interim tangannya meremas selangkangan Jaka
yg telah terlihat menggembung. “Ohh..
kamu sangat pintar serta memuaskan.. Mmhh,” bisik Jaka sambil meremas pantat
Wenny. “Cepat buka bajunya..” istilah Wenny pada Jaka sementara beliau sendiri
mulai melucuti semua pakaiannya. setelah
keduanya telanjang, tangan Wenny menarik tangan Jaka ke ranjang lalu
mendorongnya agar telentang. Dijilatinya puting susu Jaka lalu turun ke perut,
ad interim tangannya meremas dan mengocok kontol Jaka yang telah tegang. “Ohh sayang..” desah Jaka sambil terpejam.
“Ohh.. Mmhh..” desah Jaka makin keras terdengar waktu
kontolnya terasa hangat dan nikmat berada pada kuluman lisan Wenny. “Terus,
Wen.. Teruss..” bisik Jaka sambil terpejam serta menggoyangkan pinggulnya. sehabis beberapa usang, Wenny menghentikan
hisapannya pada kontol Jaka. beliau bangkit lalu naik serta mencium bibir Jaka.
kemudian pada posisi mengangkangi wajah Jaka, Wenny mendekatkan memeknya ke
ekspresi jaka. “Jilati, sayang..” bisik
Wenny. pengecap Jaka tak usang kemudian telah bermain di belahan memek Wenny.
“Oww..” desah Wenny sembari terpejam sembari menggoyangkan pinggulnya. “Oh sayangg..
Ohh..” desah Wenny keras waktu kelentitnya dijilat pengecap Jaka. “Terus sayang..
Terusshh..” desah Wenny sambil mendesakkan memeknya ke lisan jaka. lalu digoyang pinggulnya lebih cepat sambi
Jaka relatif gelagapan tidak bisa bernafas.
“Ohh.. Ohh.. Ohh..” jerit Wenny ketika terasa terdapat yang menyembur pada
dalam memeknya. “Nikmat sekali sayang..” kata Wenny tersenyum sambil menurunkan
badannya serta berbaring pada samping Jaka.
Jaka yang telah bernafsu, pribadi bangkit lalu membuka kaki Wenny lebar
sebagai akibatnya memeknya tampak terbuka. Diarahkan kontolnya ke lubang memek Wenny.
dengan sekali tekanan, bless.. Kontol Jaka sudah masuk ke dalamnya. Wenny
terpejam menikmati nikmatnya rasa yg terdapat waktu kontol jaka menggunakan perkasa
keluar masuk pada dalam memeknya. “Ohh..
Fuck me!” desah Wenny sambil menatap mata Jaka.
“saya selalu bergairah bila melihat engkau di tempat kerja..” kata Jaka di sela-sela persetubuhan itu. “Kenapa?” tanya Wenny sembari tersenyum. “karena engkau sangat sexy..” kata jaka lagi sembari terus memonpa kontolnya. “aku pengen ganti posisi..” istilah Wenny. Jaka menghentikan gerakan dan mencabut kontolnya asal memek Wenny. Wenny kemudian bangkit lalu nungging. “Cepat tuang, sayang..” kata Wenny. Jaka mengarahkan kontolnya ke lubang memek Wenny yang kentara terbuka. kemudian, blep.. blep.. blep.. Kontol jaka kembali keluar masuk memek Wenny. “Ohh..” desah wenny sambil memejamkan matanya. setelah beberapa usang, Jaka makin cepat mengeluar tuang kontolnya ke memek Wenny. lalu Jaka mendesakkan kontolnya pada-pada hingga amblas seluruh ke dalam memek Wenny. Crott! Crott! Crott! Air mani Jaka muncrat pada dalam memek Wenny poly. “Ohh.. lezat sekali sayang..” kata Jaka sembari mencabut kontolnya. “Hisap, sayang..” istilah Jaka. Wenny lalu bangkit kemudian tanpa ragu kontol Jaka dijilat membersihkan sisa air mani di batangnya. lalu mulutnya eksklusif mengulum serta menghisap kontol Jaka. “sudah sayang..” kata Jaka, kemudian mencium bibir Wenny mesra. setelah berpakaian serta merapikan diri, mereka segera pergi buat makan siang dan melanjutkan pekerjaan pada tempat kerja. Sore harinya, Jaka balik ke rumah. Dewi serta anaknya menyambut gembira kepulangan Jaka. sesudah mandi, Jaka duduk menggunakan Dewi di ruang famili sembari memangku anaknya. “Mau makan, tidak?” tanya Dewi. “Nanti sajalah.. aku masih kenyang,” sahut Jaka. “Nanti hari Minggu kita ajak anak kita berenang ya?” ajak Dewi. “Boleh..” jawab Jaka pendek sembari membuka-buka koran.
Baca pula Cerita Seks Panas : Bercinta dengan pengajar pada Tenah Hujan
Malam harinya, pada daerah tidur, Dewi yg sedang naik
ereksi, sedang memeluk tubuh Jaka yg sedang memejamkan matanya. “ayo, dong..” bisik Dewi. “Apa sih?” kata
Jaka sembari tetap memejamkan matanya. “saya pengen..” istilah Dewi memohon. “aku
capek seharian kerja, sayang.. Besok lagi ya..” kata jaka sembari mengecup bibir
Dewi kemudian kembali memejamkan matanya.
Dewi yg merasa kecewa hanya diam. Hari Minggu, sinkron menggunakan rencana,
Jaka serta Dewi pergi ke kolam renang untuk mengantar anaknya. Disana sudah
banyak yg berenang. Tua belia, laki-laki wanita. selesainya Dewi berganti pakaian
renang menggunakan anaknya, mereka eksklusif masuk kolam. Jaka hanya duduk di pingir
kolam melihat istri dan anaknya. “tidak
ikut berenang, Mas..” tanya seorang laki-laki mengagetkan Jaka. “Eh, tak.. Males,”
istilah Jaka sembari melirik ke orang tersebut. “Kenalkan, aku Edi..” istilah laki-laki
itu. “Jaka,” istilah Jaka sambil bersalaman.
Jaka menatap Edi. Sangat tampan serta tubuh Edi sangat bagus seperti
orang yang tak jarang fitness. juga terlihat celana renang mininya sangat
menggembung bagian depannya indikasi beliau punya kontol yg akbar. “Boleh saya duduk disini?” istilah Edi. “Oh,
boleh.. Boleh..” istilah Jaka. Edi duduk
berhadapan menggunakan Jaka. jarak mereka relatif dekat. Mereka bicara ngalor ngidul
wacana keluarga, pekerjaan serta lain-lain. pada mulanya Jaka biasa saja, tapi
entah kenapa lama -kelamaan Jaka sangat senang di wajah ganteng Edi.
Ditatapnya lekuk paras Edi yang sempurna. ada perasaan
berdesir pada hatinya. Apalagi saat melihat Edi tersenyum, jaka merasa sangat
ingin mengecup bibirnya. Jaka akhirnya sebagai salah tingkah. “Kenapa, Mas?” tanya Edi sambil
tersenyum. menggunakan sengaja tangannya
menggenggam tangan Jaka. Jaka berdesir darahnya. Entah kenapa ada perasaan
senang waktu tangannya digenggam.
“tidak apa-apa..” kata Jaka sambil menatap Edi. Mereka saling bertatapan selama beberapa
waktu. Hati Jaka benar-benar tidak menentu waktu saling bertatapan sembari
digenggam tangannya. “Kita bicara pada
kawasan yg lebih nyaman saja, Mas..” istilah Edi.
Jaka membisu sembari melirik anak istrinya yg sedang berenang. Jaka bangkit
lalu menghampiri mereka pada tepi kolam.
“aku keluar sementara waktu menggunakan beliau ya, sayang? ada sedikit usaha..” kata
jaka sambil mengarah Edi. Edi tersenyum
dan mengangguk ke Dewi waktu Dewi meliriknya. Dewipun tersenyum. “Jangan lam-lama ya..” kata Dewi. “Iya,” kata
Jaka sembari bangkit kemudian menghampiri Edi. “Kemana kita?” tanya Jaka. “Kita
bicara di tempat parkir saja biar tenang..” kata Edi sambil melangkah diikuti
Jaka. Jaka terus menatap tubuh serta
bokong Edi asal belakang. Darahnya semakin berdesir. sesudah Edi berganti
pakaian, mereka kemudian menuju tempat parkir.
“di pada kendaraan beroda empat aku saja kita bicara,” istilah Edi sembari membuka pintu
kendaraan beroda empat berkaca gelap. “Lebih hening serta nyaman,” kata Edi lagi. Merekapun segera masuk.
“saya senang kepada Mas.. Mas cakep,” kata Edi sambil
mengenggam tangan Jaka. Jaka terdiam
sembari menatap Edi. Hatinya berdebar disertai menggunakan munculnya satu gairah aneh
saat menatap Edi. Edi tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Jaka. tidak
lama bibirnya mengecup bibir Jaka. Jaka terdiam, tapi perasaannya sangat
suka . kemudian tidak usang Jaka membalas kecupan bibir Edi. Ciuman mereka makin usang
makin liar disertai permainan pengecap..
“Buka celananya, Mas.. waktu kita tidak poly, anak istri Mas
menunggu,” istilah Edi sambil beliau sendiri melepas celana pendek serta celana dalamnya. Tampak kontolnya telah tegak. Jaka relatif ragu
buat melepas celananya. Edi tersenyum kemudian tangannya segera membuka sabuk serta
resleting celana Jaka. Kemudia diperosotkannya celana Jaka sampai tanggal. Celana
pada Jaka tampak menggembung. Edi lalu melepas celana dalam Jaka. “Kontol Mas sangat akbar,” istilah Edi sembari
meremas kontol Jaka. Jaka terdiam sambil
merasakan suatu sensasi kenikmatan waktu kontolnya dikocok oleh sesama lelaki-laki .
Apalagi ketika mulut Edi sudah mengulum kontolnya. Jaka terpejam sembari meremas
rambut Edi. “Ohh..” desah Jaka. Edi
terus menjilat, menghisap, dan mengocok kontol Jaka. “Gantian, Mas..” istilah
Edi.
sembari menempatkan diri di kursi. dengan relatif ragu, karena
pertama kali, Jaka menggenggam kontol Edi yg tegang berdenyut. Matanya terus
menatap kontol yang digenggamnya.
“kocok, Mas..” bisik Edi. Jaka
secara perlahan mengocok kontol Edi. Edi terpejam menikmatinya. lama kelamaan
Jaka makin asyik menikmati permainan tersebut. dengan gairah yang makin lama
makin tinggi, tangannya terus mengocok kontol Edi. kemudian tanpa ragu lidahnya
mulai menjilati kepala kontol Edi. ada cairan bening asin serta legit terasa.
Jaka terus melumat kontol Edi serta menghisapnya sembari sekali waktu
mengocoknya. “Ohh.. Nikmatthh..” desis
Edi sembari meremas rambut Jaka. tak lama
tubuh Edi mengejang. Didesakan kepala Jaka sampai kontolnya hampir masuk semua
ke lisan Jaka. kemudian, crott! crott! Air mani Edi muncrat pada dalam mulut Jaka.
Jaka langung melepaskan kulumannya. Perutnya terasa mual waktu air mani Edi
muncrat pada pada mulutnya. poly air mani di dalam verbal Jaka yang akan
diludahkan. “Jangan diludahkan!” istilah
Edi sambil dengan cepat melumat bibir Jaka.
Dihisapnya semua air mani di ekspresi Jaka sampai habis lalu ditelan. kemudian
dilumatnya lagi bibir Jaka. Mereka berciuman liar sambil saling aduk rata kontol.
tak lama lalu Edi naik ke pangkuan Jaka. Diarahkan lubang anusnya ke kontol
Jaka. sehabis masuk. Secara perlahan tubuh Edi naik turun sembari matanya
terpejam menikmati nikmatnya kontol jaka di anusnya. ad interim Jaka pula
terpejam sembari menggerakan kontolnya keluar masuk anus Edi.
“Ohh.. Sshh..” desis Jaka mencicipi nikmatnya kontol keluar
masuk anus Edi. “enak, Mas?” bisk Edi.
Jaka tidak menjawab. Hanya pejaman mata dan desahan kenikmatan saja yang
keluar dari mulutnya. “aku mau
keluarrhh..” bisik Jaka. Gerakannya makin cepat. “Keluarkan.. Puaskan..” bisik
Edi. Jaka memegang pinggang Edi lalu
didesakan ke kontolnya hingga kontol Jaka masuk semua ke anus Edi. Croott!
Croott! Croott! Air mani Jaka muncrat di pada anus Edi. “Ohh.. Nikmat sekali..” istilah Jaka lemas
sambil memeluk tubuh Edi. Edi bangkit
lalu mulutnya segera menjilat serta menghisap kontol Jaka yg berlumuran air
mani hingga habis. sehabis itu mereka berciuman.. “Kapan kita mampu bertemu lagi,” kata Edi
sambil berpakaian. “Kapanpun engkau mau,” kata Jaka sembari berpakaian jua lalu
menyerahkan kartu namanya kepada Edi.
setelah berciuman mesra sebentar, Edi segera pergi meninggalkan daerah
tersebut. Jaka segera kembali menemui keluarganya pada kolam renang. “bisnis apa sih?” tanya Dewi. “Lumayanlah
menjadi sampingan, siapa tahu berhasil,” istilah Jaka. Dewi membisu karena dipikirnya jaka sahih-benar
berbisnis dengan Edi. Begitulah, semenjak saat itu Jaka sudah benar-benar menjadi
petualang seks yang hampir melupakan keluarganya. telah sangat poly perempuan
yg dikencaninya, juga sangat banyak 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 yg dipacarinya. akan tetapi tetap
Jaka membuahkan Edi menjadi kekasih utamanya. Memang secara materi, Jaka selalu
menyampaikan apapun dan berapapun yg Dewi butuhkan. akan tetapi tidak secara
batiniah.. Dewi sebetulnya sudah mulai merasa jenuh serta tersiksa akan kehampaan
batinnya. sampai suatu waktu..
Hari Minggu itu Jaka pamit kepada Dewi buat bertemu Edi pada
suatu kawasan demi kepentingan usaha. Sebenarnya Jaka menemui Edi di suatu
motel buat berkencan. sesudah check-in, mereka segera masuk kamar. “usang amat sih, Mas,” kata Edi sambil memeluk
Jaka kemudian melumat bibirya. Jaka tidak
menjawab, hanya balasan lumatan bibirnya saja yg menandakan jika Jaka
bergairah. sambil tetap berciuman, tangan Edi menggunakan cepat membuka semua
kancing baju dan resleting celana Jaka.
“Buka bajunya, Mas..” kata Edi tidak tabah. Jaka kemudian melepas seluruh pakaiannya sambul
tersenyum. sesudah Jaka telanjang, Edi langsung jongkok kemudian mengulum kontol
Jaka dengan bernafsu.. Begitulah, mereka memacu birahi ketika itu tanpa menyadari
terdapat seseorang wanita serta anak kecil yang duduk menunggu pada depan kamar
mereka. Dialah Dewi.. Sebetulnya Dewi
telah usang mendengar selentingan perihal kelakuan Jaka. akan tetapi Dewi tetap
bertahan karena rasa cintanya kepada Jaka masih besar kala itu, pula sebab
tidak ada bukti. setelah terselesaikan melampiaskan nafsu birahi mereka, Jaka dan Edi
berciuman kemudian segera berpakaian. sembari berpegangan tangan dan tersenyum penuh
arti, mereka membuka pintu kamar untuk balik . waktu pintu terbuka.. Jaka
terkesiap darahnya tanpa mampu bicara sepatah katapun. Matanya nanar menatap
Dewi dan anaknya. “saya sudah usang
mendengar kelakuan kamu asal sahabat-sahabat engkau ..” kata Dewi menggunakan nada datar bergetar
menunda amarah. “jikalau engkau bekerjasama hanya menggunakan perempuan , aku masih mampu
memaafkan kamu..” istilah Dewi menggunakan bunyi mulai terbata-bata. “akan tetapi tidak dengan
kelakuan menjijikan ini!” suara Dewi mulai meninggi sambil berderai air mata.
“aku minta cerai!!” bentak Dewi. “kini pula aku mau pulang ke tempat tinggal orang
tua.. Jangan temui saya serta anakmu lagi!” bentak Dewi lagi. “aku akan kirim
gugatan cerai buat kamu indikasi tangani lewat pengacara..” kata Dewi lagi sambil
segera menarik tangan anaknya serta berlari ke jalan buat memanggil taksi. Jaka dan Edi hanya diam mematung..
dari penuturan Jaka, tidak usang lalu mereka resmi
bercerai. sampai dtk ini rasa rindu Jaka kepada Dewi, dan terutama rindu
kepada anaknya sangatlah akbar dan sangat menyiksa batinnya. Jaka sangat ingin
buat bisa kembali beserta mereka.
Pernah beberapa kali Jaka mencoba buat mengganti norma yang selama
ini dijalaninya, akan tetapi tidak berakibat yang akan terjadi. sudah beberapa psikiater serta
pemuka kepercayaan yg dimintai pertolongannya, akan tetapi permanen nihil. harapan dan
hasratnya buat bercinta menggunakan perempuan serta pula lelaki-laki sangatlah tidak mampu
dibendung.. Batinnya telah tersiksa sang rasa rindu akan famili serta hasrat
buat berubah, akan tetapi raganya tak mampu membendung gairahnya.. semua nasihat yg sangat simpel diucapkan
oleh orang yang dimintai tolong, ternyata sangat susah dilakukan.
Leave a Reply